Rabu, 09 Maret 2011

Persenjataan ( Jenis dan Aplikasi Latihan Tendangan II )

     Tendangan yang bersifat Tusuk saya menyarankan anda untuk berlatih didepan cermin.
A. Tendangan T
     - Tendangan ini sasarannya dada dan perut.
     - Sebelum melakukan tendangan ini pastikan dulu kaki mana yang akan ditendangkan. Agar merasa nyaman, posisikan kedua kaki sejajar menghadap samping. Sehingga yang terlihat pada cermin hanya bgian samping tubuh anda seperti bahu dll.
     - Kaki yang akan ditendangkan adalah kaki yang lebih dekat dengan cermin misal, anda melakukan tendangan T dengan kaki kanan maka anda harus hadap kiri.,dan pasang silat, jangan lupa untuk berat belakang karena kaki belakang yang dijadikan tumpuan.
     - Perhatikan hitungan ini.! 1-2-3-4 yang artinya, 1.angkat lutut anda tepat didepan perut dengan posisi tubuh miring kebelakang sehingga posisi tubuh membentuk seperti huruf T. Saat mengangkat lutut anda, pastikan telapak kaki anda terlihat dicermin, apabila tidak maka benarkan kembali sampai telapak kaki anda terlihat. 2.luruskan sekujur kaki anda dan tepatkan tendangan anda pada sasaran yang anda tuju (sasarannya adalah bayangan tubuh anda dicermin) 3.tarik kembali keposisi 1. 4.taruh kembali keposisi awal.

B. Tendangan Cobra.
     - Tendangan ini adalah kembangan/modifikasi dari tendangan depan yang dipadu dengan tendangan T.
     - Prosesnya menggunakan tendangan depan tapi sasarannya menggunakan pedoman tendangan T.
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3 yang artinya, 1.posisikan diri anda seperti tendangan depan yakni kaki yang akan ditendangkan ditaruh belakang. 2.angkat lutut anda kedepan perut anda (lebih tinggi, lebih baik),pastikan telapak kaki anda terlihat dicermin. 3.tarik kembali kaki anda kepisisi awal.

C. Tendangan Belakang.
     - Tendangan ini adalah tendangan yang dilakukan pesilat-pesilat yang berkarakter lincah karena tendangan ini sendiri bersifat curi (mencari kelemahan lawan yang sedang menyerang).
     - Posisiskan tubuh anda seperti tendangan T tapi tanpa berat depan.pastikan seluruh anggota badan rileks karena tendangan ini memerlukan kejelihan.
     - Kaki yang akan ditendangkan adalah kaki yang berada di belakang.
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3-4 yang artinya, 1.putar badan anda kedepan dengan tumit anda sebagai porosnya (apabila anda pasang kiri depan maka putar badan anda kekanan) sampai seluruh tubuh dan wajah anda menghadap kedepan tanpa mengubah posisi kaki anda. 2. Tekuk lutut anda dan tengok pada cermin apakah telapak kaki anda sudah terlihat. 3.Tendangkan kaki anda kebelakang dengan badan membungkuk kedepan. Rasakan apabila pada saat anda menendang posisi badan anda membentuk huruf T maka tendangan anda sudah benar. 4.Tarik kaki anda keposisi semula.

Semoga bermanfaat 
Terima kasih.

Minggu, 06 Maret 2011

Persenjataan ( Jenis dan Aplikasi Latihan Tendangan I )

     Kaki, selain sebagai pondasi dan roda, dalam bela diri kaki juga merupakan senjata. Dalam hal ini gerakan kaki yang digunakan untuk senjata kita sebut tendangan. Pada dasarnya ada 2 jenis teknik menendang, yakni Cambuk dan Tusuk. Kedua teknik ini tentunya berbeda aplikasinya. Langsung saja kita bahas secara detail.

     Tendangan yang bersifat Cambuk biasa digunakan dalam hal kecepatan, dalam artian saat melakukan tendangan dan mengeluarkan daya maka kecepatan yang dikeluarkan harus lebih besar dari pada kekuatannya. Tendangan ini biasanya dilakukan untuk serangan sporadis (gencar). Layaknya cambuk, tendangan ini harus mengkondisikan tubuh kita bersifat lincah, agar setiap tendangan yang kita lontarkan tidak dapat dihindari maupun dipegang lawan.Contoh tendangan ini adalah tendangan depan dan tendangan sabit.

     Tendangan yang bersifat Tusuk biasanya digunakan dalam hal kekuatan, dalam artian saat melakukan tendangan dan mengeluarkan daya maka kekuatan yang dikeluarkan harus lebih besar dari pada kecepatannya. Tendangan ini biasanya dilakukan untuk mengakhiri serangan atau serangan tunggal. Layaknya tombak, tendangan ini harus mengkondisikan tubuh kita bersifat siap, agar setiap tendangan yang kita lontarkan tidak dapat diredam lawan dan nantinya bisa membuat lawan terpental. Contoh tendangan ini adalah tendangan Cobra, tendangan T, dan tendangan belakang.

A. Tendangan Depan.
     - Tendangan ini sasarannya ada pada bagian depan lawan, lebih tepatnya daerah ulu hati dan perut.
     - Persiapkan diri anda, tentukan kaki mana yang akan anda tendangkan. Bila anda ingin kaki kanan yang menendang maka posisikan diri anda kiri depan dan juga sebaliknya (intinya kaki yang akan ditendangkan berada di belakang). Saat mengambil stand kanan depan atau kiri depan usahakan posisi kaki yang akan menendang membuka (tidak berada tepat dibelakang kaki depan). Kemudian pastikan semua jari-jari kaki menghadap kedepan. Sikap tangan pun jangan mengepal karena akan memepengaruhi keluesan gerakan tendangan. Bagian kaki yang ditendangkan adalah pangkal tulang jari-jari kaki bagian bawah (bentuk kaki pada waktu menendang seperti orang jinjit).
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3-4 yang artinya 1.angkat lutut anda setinggi perut anda 2.luruskan sekujur kaki dan tepatkan tendangan anda pada satu titik sasaran 3.tarik kembali kaki anda seperti posisi nomer 2. 4.taruh kembali kaki anda ke posisi semula.

B. Tendangan Sabit.
     - Tendangan ini sasarannya ada pada bagian samping lawan. Tendangan ini membutuhkan tubuh yang fleksibel agar gerakannya rapi. Posisi kaki, tangan dan tubuh seperti tendangan depan. Bagian kaki yang ditendangkan adalah punggung telapak kaki.
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3-4-5 yang artinya 1.putar telapak kaki depan dengan tumit sebagai porosnya (jari2 kaki depan yang tadinya menghadap kedepan sekarang menghadap kearah serong luar) 2.miringkan tubuh anda (seperti orang tidur)kearah jari-jari tadi menghadap kemudian angkat lutut anda. Perhatikan bila posisi kaki anda yang sudah terangkat masih dalam keadaan berdiri (tidak tidur seperti alur tubuh anda) maka coba lakukan lagi dari hitungan 1 sampai tubuh dan kaki yang akan anda tendangkan benar-benar dalam posisi miring 3.luruskan sekujur kaki dan tepatkan pada sasaran yang berdiri seperti bahu seseorang, guling atau pun sandsack 4.tarik kembali keposisi 2 kemudian 5.taruh kembali kaki anda ke posisi semula.

Tambahan : untuk tendangan yang bersifat Cambuk setiap kali kaki sudah mengena kesasaran harus cepat-cepat diturunkan. Ini bertujuan agar gerakan serangan selanjutnya cepat terlontar.

Sabtu, 05 Maret 2011

Persenjataan ( Jenis dan Aplikasi Latihan Pukulan )

     Sesuai dengan judulnya, disini kita akan mulai membahas tentang persenjataan kita pada umumnya. Dimulai dari atas yakni tangan. Setiap orang mengerti dalam bela diri, tangan digunakan untuk memukul dan mengelak (tangkis) serangan lawan, akan tetapi bila orang tersebut tidak berlatih silat maka potensi dari pemanfaatan tangannya tidak akan bisa maksimal, itu karena kebanyakan orang belum paham bagaimana cara memukul yang benar.
OKE....to the point aja........
Pertama-tama kita harus mengetahui dulu pusat kekuatan (daya) pukulan kita. Pusat kekuatan (daya) pukulan itu ada dipangkal bahu. Saat memukul tangan kita yang tadinya biasa menjadi mengepal keras dan meluncur kedepan. Kepalan tangan kita itu menandakan adanya penguatan atau pengerasan otot-otot sekujur lengan namun yang berpengaruh pada keefektifan pukulan adalah kecepatan lontaran pukulan yakni yang berasal dari otot bahu depan (sejajar dengan dada). Pendiri Perguruan Cakra Sakti Silat H. Moehammadan pernah berkata " Peluru itu kecil, tapi bisa membunuh manusia. Itu tidak lain karena Kecepatan Lontarannya ". Cara ini diambil dari rumusan fisika, Daya = kekuatan + Kecepatan.
Seorang pesilat harus mengerti dan dapat menggunakan dayanya dengan baik, baik daya tahan maupun daya serangnya. Disinilah perbedaan orang biasa dengan pesilat apabila sedang bertarung. Pesilat cenderung lebih efektif karena tahu bedanya Daya dengan kekuatan,serta dapat memaksimalkannya.
Untuk lebih memaksimalkan pukulan kita, maka kita juga harus tahu lintasannya. Nah...menurut lintasannya pukulan digolongkan menjadi beberapa jenis. Meskipun tidak pure dari teknik silat, beberapa jenis pukulan yang akan kita bahas ini juga dapat digunakan untuk bertarung dijalanan (bukan berarti saya mengajari anda mencari masalah dijalanan). Berikut diantaranya,
1. Pukulan Pasoepati
    Pukulan layaknya pukulan biasa tetapi tidak dengan mengepalkan tangan, melainkan dengan membuka telapak tangan. Pukulan ini menggunakan pangkal telapak tangan sebagai bahan hantaman dan lintasan/ sasarannya adalah tulang hidung. Kenapa sasarannya tulang hidung? daerah sekitar hidung terdapat saraf-saraf mata yang mana apabila dipukul maka akan bisa mengaburkan pandangan mata.
2. Pukulan Samber Elang.
    Pukulan ini seperti pukulan biasa tetapi posisi kepalan tangan tidak menghadap kebawah melainkan kesamping. Sasaran/lintasanya tertuju pada pangkal bahu. Yakni bertujuan mematikan pusat kekuatan pukulan lawan.
3. Pukulan Uppercut.
    Yakni pukulan jarak dekat dimana pelontarannya dari bawah dengan posisi tangan dan siku membentuk huruf V. Sasaran/lintasan dari pukulan ini adalah perut, ulu hati atau dagu.
4. Pukulan Tonjok.
    Sebagian orang menganggap pukulan ini mengadopsi pukulan kung fu, yakni pukulan yang mengarahkan punggung kepalan telapak tangan kearah sasarannya.
5. Pukulan Drop.
    Pukulan ini adalah pukulan yang langsung melancarkan kedua tangan sekaligus.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis pukulan yang ada, namun karena keterbatasan penulis, maka dalam artikel ini cukup sampai disini saja.

Semoga bermanfaat
Terima Kasih.

Selasa, 01 Maret 2011

Persenjataan ( Persiapan Pemanasan dan Latihan Fisik )

     Pada materi ini kita terlebih dahulu membahas tentang persiapan senjata kita. Persiapan ini meliputi pemanasan dan kekuatan fisik. Perlu diingat bahwa keduanya adalah persiapan awal dalam berlatih silat sebelum menginjak materi-materi yang akan dipelajari.
     
     Kita tahu bahwa cidera adalah salah satu faktor penghambat kita untuk mempelajari olah raga ini. Nah....oleh karena itu perlu adanya pengetahuan agar kita kenal asal-usul yang mengakibatkan kita cidera. 
Pada dasarnya ada 2 faktor mendasar yang mengakibatkan cidera, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal misalnya kurangnya pemanasan, penggunaan teknik yang salah, dll. Sedangkan Faktor eksternal contohnya kesiapan fisik yang kurang maksimal, kekuatan fisik yang kurang menunjang, sarana dan prasarana yang sudah tidak layak pakai, dll.

     Pemanasan adalah serangkaian gerakan yang bertujuan untuk melemaskan otot-otot serta sendi-sendi kita agar nantinya dalam melakukan suatu gerakan tidak mengakibatkan cidera. Pemanasan juga bertujuan untuk meningkatkan suhu dalam tubuh sehingga pada waktu menginjak materi inti, semangat kita berada dipuncaknya. Gerakan pemanasan dalam latihan silat sama dengan gerakan pemanasan pada senam atau pada olah raga lain.
Seringnya terjadi kontak fisik dalam olah raga bela diri mengharuskan kita untuk selalu meningkatkan kekuatan fisik kita. Tidak akan bisa melakukan pukulan dengan benar, kalau fisik kita tidak terlatih, begitupun juga melakukan tendangan. Oleh karena itu Latihan fisik juga harus terus diasah dan ditingkatkan.
Untuk awalan (pemula) menu latihan fisiknya adalah :
1. Lari 500 meter
2. Sprint (lari jarak pendek) 3 x 50 meter
3. Push up 10 x
4. Sit up 10 x

Rabu, 23 Februari 2011

Latihan Silat untuk Pemula II ( Kaidah Langkah )

     "Kaki adalah rodanya".....Itulah kutipan kata-kata yang sering diingatkan kepada para pesilat Cakra Sakti oleh Pak Rufi'i ( Bapak dari Pesilat Dadang Permadi sekaligus Dewan Pendekar Perguruan Pencak Silat Cakra Sakti ). Setelah mengenal dan menguasai Sikap Silat, maka yang perlu dipelajari selanjutnya adalah Kaidah Langkah. Langkah adalah cara kita bergerak menyerang maupun bertahan. Saat melakukannya pun harus ada Kaidahnya (tata cara) ini bertujuan agar gerakan yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia sehingga kita bisa menghemat tenaga.

     Ada 3 macam langkah yang akan kita pelajari dan bahas pada artikel ini. Yaitu Langkah Silang, Langkah Hantar, dan Langkah Ongsrot.


     1. Langkah Silang.
     Langkah ini bertujuan untuk mengelabuhi lawan, merusak konsentrasi dan stand (posisi berdiri) lawan yang sudah dipersiapkan. Pergerakannya menyerupai pergerakan sikap silat, yakni apabila anda diposisikan (stand) kanan depan, maka untuk melangkah maju ialah dengan menggerakkan kaki kiri mendekat ke kaki kanan (tanpa bersentuhan) kemudian menariknya maju serong kearah kiri. Begitupun apabila anda mengambil stand kiri depan. Untuk bergerak mundur pun langkahnya seperti itu. Untuk awalan lakukan gerakan ini 10 langkah maju kemudian 10 langkah mundur ketitik semula sebanyak 3-5 set.

     2. Langkah Hantar (dorong)
     Langkah ini biasa digunakan untuk serangan jarak jauh, biasanya berjarak 1 1/2 - 2 lengan. Pergerakannya tergantung pada stand apa yang anda pakai. Intinya langkah ini adalah menggerakkan kaki yang belakang untuk mendorong kaki depan maju. Misal anda memakai stand kanan depan, maka yang digerakkan dulu kaki kiri maju mendekat pada kaki kanan, kemudian kaki kanan maju. Begitupun bila anda memakai stand kiri depan, maka anda harus menggerakkan kaki belakang anda (kaki kanan) mendekat pada kaki kiri, kemudian kaki kiri maju. Untuk langkah hantar mundur maka prosesnya adalah kebalika dari langkah hantar maju. Apabila langkah hantar maju mendorongkan kaki belakang agar kaki depa maju, maka langkah hantar mundur memundurkan kaki depan kebelakang agar kaki belakang mundur. Untuk awalan lakukan gerakan ini 10 langkah maju kemudian 10 langkah mundur ketitik semula sebanyak 3-5 set.

     3. Langkah Ongsrot (tarik)
     Langkah ini biasa digunakan untuk serangan jarak dekat, biasanya menggunakan kuda-kuda berat belakang dengan jarak antar kaki yang relatif dekat. Pergerakannya ialah menggerakkan kaki depan untuk menarik kaki belakang maju. Semisal anda memakai stand kanan depan, maka kaki kanan yang harus digerakkan dulu kedepan untuk menarik kaki belakang maju. Begitu juga apabila anda memakai stand kiri depan. Maka kaki depan (kaki kiri) anda harus bergerak dulu untuk menarik kaki belakang (kaki kanan) anda maju. Apabila melakukan langkah ongsrot mundur maka prosesnya tinggal dibalik. Untuk awalan lakukan gerakan ini 10 langkah maju kemudian 10 langkah mundur ketitik semula sebanyak 3-5 set.

Semoga bermanfaat
Terima Kasih.

Selasa, 22 Februari 2011

Latihan Silat untuk Pemula I ( Sikap Silat )

     Materi pertama yang perlu di mengerti adalah tentang sikap, kenapa harus sikap dulu?....ya mungkin anda yang baru belajar berfikir bahwa latihan silat adalah latihan tendang,pukul,banting,kunci, serang dan bertahan.
Kalau anda memulai berlatih dengan pemikiran seperti itu, mungkin anda harus membuangnya jauh-jauh karena teknik dalam silat adalah teknik pertahanan diri yang mengharuskan bergerak sepraktis mungkin jadi tidak terlalu membuang banyak tenaga.Dan kalaupun harus menyerang juga harus sepraktis mungkin. Dengan menentukan sikap sejak dini kita bisa mengetahui kelemahan lawan dan menyiapkan persenjataan apa yang akan kita gunakan.
     Sikap dalam Silat ada 3 macam ( menurut posisi ) yakni :
1. Kuda-kuda sejajar
2. Kuda-kuda Kanan depan
3. Kuda-kuda Kiri depan
     Sedangkan menurut kekuatannya dibagi menjadi 2, yakni :
A. Kuda-kuda berat depan
B. Kuda-kuda berat belakang

     1. Kuda-kuda sejajar
     Kuda-kuda ini merupakan sikap awal dalam berlatih silat dimana letak kaki agak lebar (sedikit lebih lebar dari bahu) dengan keadaan lutut sedikit tertekuk serta ibu jari kaki menghadap serong. Posisi badan tegak biasa (jangan terlalu membungkuk juga jangan terlalu membusung) dengan posisi telapak tangan disamping pinggang (mengepal keatas). Kalau bisa dalam melakukan latihan sikap ini anda sediakan satu titik fokus penglihatan, misal anda berlatih didepan tembok, beri tanda titik pada tembok dengan alat tulis yang lurus dengan mata anda. Untuk pemula disarankan untuk melakukan posisi ini dengan berdiam minimal selama 3 x 30 menit perhari, ini bertujuan untuk melatih kekuatan pijakan kaki sebagai pondasinya. Lebih sering lebih bagus.
  
     2. Kuda-kuda kanan depan
     Kuda-kuda ini bergerak dari kuda-kuda sejajar yang kemudian menggerakkan kaki kanan mendekat ke kaki kiri (tanpa bersentuhan) kemudian menariknya maju serong ke arah kanan. Yang perlu diingat pada waktu melakukan gerakan ini adalah memposisikan tubuh tetap ditengah (tidak terlalu condong kedepan maupun kebelakang) ini berguna agar kekuatan kuda-kuda pada kaki berimbang. Posisi tangan kanan lurus kedepan, ini berguna untuk mengukur jarak tembak lawan dengan kita atau sebaliknya. Tangan kiri berada didepan badan guna melindungi tubuh dari serangan lawan. Untuk pemula disarankan melakukan gerakan ini bolak-balik minimal 5 x 10 gerakan. Gerakan ini bertujuan agar setiap perpindahan kaki kita tidak kaku. Pijakan boleh kuat dan kaku tapi perpindahannya harus fleksibel. Oleh karena itu makin banyak dilatih makin baik.

     3. Kuda-kuda kiri depan
     Kuda-kuda ini alurnya sama dengan kuda-kuda kanan depan tetapi yang bergerak pindah adalah bagian kiri tubuh.

     A. Kuda-kuda berat depan
     Pada intinya kuda-kuda ini berguna untuk menyiapkan ketahanan tubuh bagian depan agar apabila pergerakan kita kalah cepat dengan lawan kita, posisi kita tetap tak tergoyahkan. Posisi kuda-kuda ini juga bertujuan untuk mempersiapkan senjata/serangan dari belakang. Misalnya posisi kuda-kuda kiri depan dengan berat depan, maka tangan kiri digunakan untuk menghalau serangan dari lawan dan tangan kanan dipersiapkan untuk memukul.

     B. Kuda-kuda berat belakang
     Pada intinya kuda-kuda semacam ini berguna untuk penyerangan dengan menggunakan tubuh bagian depan serta menyiapkan kekuatan dibagian belakang yang berguna sebagai dinamo/kekuatan tembak (serangan). Posisi ini biasanya digunakan oleh pesilat-pesilat dengan level kecepatan diatas rata-rata yang mengandalkan permainan "curi".

Semoga bermanfaat.

Minggu, 20 Februari 2011

Pengertian dan Latihan Pencak Silat untuk Pemula

     Pada dasarnya pencak silat adalah sebuah permainan tradisional yang diiringi oleh musik, namun lambat laun berubah menjadi Seni-Olah raga-Bela diri. Yang artinya adalah keindahan (seni), gerak tubuh(olah raga) yang bertujuan untuk melindungi diri dari serangan lawan(bela diri).
Makhluk Allah terlahir dengan berbagai persenjataan seperti macan terlahir dengan kuku dan taring yang tajam begitu pun bunga mawar yang bersenjatakan duri. Khusus manusia Allah menciptakan persenjataan yang lebih dahsyat dari yang lain, yakni akal, pikiran dan alat gerak.
Meskipun tak se-instan persenjataan makhluk lain, namun sangat efektif bila diasah.
Salah satunya dengan mengasah dan melatih alat gerak kita. Disinilah peran Silat berpengaruh.
     Berbeda dengan bela diri yang lain seperti Karate, Tae kwondo, maupun Thai boxing, silat yang berasal dari suku melayu yang terkenal bersolidaritas tinggi dan berpendirian kokoh menyuguhkan sebuah bela diri yang halus dan mengandung unsur Islami yang kuat namun Sangat mematikan, tak khayal orang barat menyebut bahwa  pertandingan pencak silat adalah pertandingan bela diri yang sangat komplek dan sopan. Dan sekarang Pencak silat bukan lagi sebuah tradisi khusus orang melayu saja namun sebuah olah raga yang dapat dilakukan oleh semua orang terlebih lagi Silat sekarang sudah men-Dunia. Kita sebagai pewaris dari suku melayu harus menjaga serta mengembangkannya.
     Silat selain dikenal sebagai olah raga yang menjaga kerukunan antar umat beragama juga dapat memperkuat fisik serta naluri kita. Untuk pemula latihannya adalah :
1.Sikap Silat (3 macam)
2.Kaidah Langkah (3 macam)
3.Persenjataan (ini yang harus terus dilatih tak peduli seberapa lama anda sudah berlatih silat)
Untuk lebih detailnya akan kita ulas pada artikel selanjutnya.
Semoga bermanfaat.

Langkah-langkah cara mengajar yang Efektif

Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat merasakan bahwa mengajar di mana saja adalah suatu hal yang menggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapat mempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalami kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar. Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah ini, dapat dipakai sebagai petunjuk oleh para pengajar guna meningkatkan cara mengajar mereka. Menguasai Isi Pengajaran Hukum yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari John Milton Gregory berbunyi: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran. Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar. Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran pengajaran: 1.    Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas. 2.    Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid. 3.    Sasaran harus meliputi hasil belajar. 4.    Hasil sasaran yang dapat dicapai. Contoh: Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil belajar yang berbeda: pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan. Utamakan Susunan yang Sistematis Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semrawut, tidak memberikan kesan yang jelas bagi orang lain. Tidak adanya inti, tidak tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat. Oleh sebab itu inti pengajaran harus disusun dengan teratur dan sistematis. Banyak Gunakan ContohKehidupanPada saat mengajar, seringlah menggunakan contoh atau perumpamaan kehidupan sehari-hari atau yang pernah dialami misalnya dalamperdagangan, rental, nilai uts / uas, dan lain sebagainyaContoh kehidupan adalah jembatan antara kebenaran ilmu dan dunia nyata    Cakap Menggunakan Bentuk Cerita Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan murid. Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran. Menggunakan Panca Indera Murid Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan panca indera murid. Bahan pengajaran audio visual bukan saja cocok untuk Sekolah Minggu anak-anak, juga untuk Sekolah Minggu pelbagai usia. Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para ilmuwan, namun di dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan gambar-gambar. Itu berarti bahwa para ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk mengadakan penelitian. Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15 bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran yang masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanya tergantung pada indera pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi murid yang menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat mengingat 78%. Melibatkan Murid dalam Pelajaran Melibatkan murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan mereka, juga motivasi dan kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan murid, selain mengurangi tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya; biarlah murid menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah murid bergerak sebentar. Jika murid sibuk melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacau atau membuat ulah. Menguasai Kejiwaan Murid Guru yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid, tentu harus memahami perkembangan jiwa murid pada setiap usia. Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka. Pengertian antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasi timbal balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih efektif. Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran. Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Pengajarannya ketat sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.

Cakra Sakti Silat

     Perguruan Pencak Silat Cakra Sakti didirikan pada tanggal 14 Agustus 1974 di Sidoarjo-Jawa Timur oleH Guru besar H. Moehammadan untuk waktu yang tak terbatas.
Salah satu perguruan Silat yang sudah tercantum dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini pernah mendapatkan julukan Perguruan Pencak Silat Paling Fenomenal, bagaimana tidak, pada era 90-an Pesilat-pesilatnya berhasil menembus level Nasional bahkan Internasional.
Julukan tersebut disematkan karena perguruan ini bukan perguruan Nasional ataupun Internasional.Perguruan ini hanya berada di Sidoarjo-Jawa Timur saja.Namun prestasinya di Era 90-an tak pernah surut.Sebut saja H. Sarno yang mendapatkan medali emas di Kejuaraan dunia yang saat ini menjabat sebagai Kepala PDAM cabang Sidoarjo.Kemudian siapa yang tek kenal nama Dadang Permadi yang perah menjadi Juara I Nasional sebanyak 2kali dan Juara III Nasional sebanyak 1kali."Kalau kamu punya anak buah,wah....bakal berbahaya" itulah ungkapan Abas Akbar Juara Dunia sekaligus teman pelatnas Dadang Permadi.Karena beliaulah pencipta bantingan "sawer" yang kemudian disahkan oleh IPSI sebagai salah satu teknik bantingan dalam pertandingan pencak silat.Bukan hanya karena bantingannya saja namun teknik-teknik lain yang diperagakan oleh Dadang Permadi sangat unik dan khas perguruan Cakra Sakti Silat seperti langkah zig-zag, T mulur, dan yang tidak dipunyai perguruan lain pada waktu itu adalah teknik Cript.
Kemudian mundur sedikit,dikawasan lokal Jawa-Timur, mungkin para pembaca dan pesilat senior tak asing lagi dengan nama Ahmad Bushori Mas'ud dan Rosyidin Ahmad bersaudara, ya.....Rosyidin Ahmad S.Ag (kelas B putra),adik pertama Bisri Alkhafi Ahmad (kelas B putra),dan adik keduanya Ahmad Muzangki Dausyat (kelas C putra) Mereka adalah putra-putra H. Suaib Hazbullah yang berhasil menumpuk piagam,trophy, dan medali di berbagai event kejuaraan.
     Perguruan Pencak Silat Cakra Sakti pun pernah menjadi "Barometer" kemampuan atlet-atlet Pencak Silat Jawa Timur. Namun Sayang seiring bertambahnya waktu,bertambah pula usia perguruan ini. Layaknya pepatah "bumi itu bulat, kadang diatas kadang dibawah",perguruan ini pun mengalami masa regenerasi yang buruk. Dimana pada intinya selogan "pengabdian dan kesetiaaan adalah denyut nadi sebuah organisasi" tak lagi dapat dijalankan. Alhasil eksistensi dan tradisi yang pernah diterapkan tak lagi dapat dijadikan acuhan. Namun perjuangan dari anggota-anggota aktif yang masih tersisa di Perguruan ini terus berlanjut. Mengusung misi "Berjuang mempertahankan Existensi dan Tradisi",mereka berusaha membangkitkan kembali semangat era 90-an yang pernah dicapai dulu. Yang pasti perjuangan untuk membangkitkan kembali ini lebih sulit, terlebih lagi persaingan sekarang lebih ketat dan teknik-teknik yang dipunyai perguruan ini pun sekarang sudah menyebar luas, itu dikarenakan pelatih Jawa Timur selalu merekam pertandingan setiap atlet Perguruan Pencak Silat Cakra Sakti yang sedang bertanding.
Perjuangan ini tidak hanya dilakukan dalam bentuk pelatiahan saja tapi juga dalam bentuk silaturrahim yang melibatkan banyak pihak.
     Semoga perjuangan yang ditempuh selalu dimudahkan perjalanannya dan semoga bermanfaat pula artikel ini bagi pembaca sekalian.


Terima kasih.