Rabu, 09 Maret 2011

Persenjataan ( Jenis dan Aplikasi Latihan Tendangan II )

     Tendangan yang bersifat Tusuk saya menyarankan anda untuk berlatih didepan cermin.
A. Tendangan T
     - Tendangan ini sasarannya dada dan perut.
     - Sebelum melakukan tendangan ini pastikan dulu kaki mana yang akan ditendangkan. Agar merasa nyaman, posisikan kedua kaki sejajar menghadap samping. Sehingga yang terlihat pada cermin hanya bgian samping tubuh anda seperti bahu dll.
     - Kaki yang akan ditendangkan adalah kaki yang lebih dekat dengan cermin misal, anda melakukan tendangan T dengan kaki kanan maka anda harus hadap kiri.,dan pasang silat, jangan lupa untuk berat belakang karena kaki belakang yang dijadikan tumpuan.
     - Perhatikan hitungan ini.! 1-2-3-4 yang artinya, 1.angkat lutut anda tepat didepan perut dengan posisi tubuh miring kebelakang sehingga posisi tubuh membentuk seperti huruf T. Saat mengangkat lutut anda, pastikan telapak kaki anda terlihat dicermin, apabila tidak maka benarkan kembali sampai telapak kaki anda terlihat. 2.luruskan sekujur kaki anda dan tepatkan tendangan anda pada sasaran yang anda tuju (sasarannya adalah bayangan tubuh anda dicermin) 3.tarik kembali keposisi 1. 4.taruh kembali keposisi awal.

B. Tendangan Cobra.
     - Tendangan ini adalah kembangan/modifikasi dari tendangan depan yang dipadu dengan tendangan T.
     - Prosesnya menggunakan tendangan depan tapi sasarannya menggunakan pedoman tendangan T.
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3 yang artinya, 1.posisikan diri anda seperti tendangan depan yakni kaki yang akan ditendangkan ditaruh belakang. 2.angkat lutut anda kedepan perut anda (lebih tinggi, lebih baik),pastikan telapak kaki anda terlihat dicermin. 3.tarik kembali kaki anda kepisisi awal.

C. Tendangan Belakang.
     - Tendangan ini adalah tendangan yang dilakukan pesilat-pesilat yang berkarakter lincah karena tendangan ini sendiri bersifat curi (mencari kelemahan lawan yang sedang menyerang).
     - Posisiskan tubuh anda seperti tendangan T tapi tanpa berat depan.pastikan seluruh anggota badan rileks karena tendangan ini memerlukan kejelihan.
     - Kaki yang akan ditendangkan adalah kaki yang berada di belakang.
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3-4 yang artinya, 1.putar badan anda kedepan dengan tumit anda sebagai porosnya (apabila anda pasang kiri depan maka putar badan anda kekanan) sampai seluruh tubuh dan wajah anda menghadap kedepan tanpa mengubah posisi kaki anda. 2. Tekuk lutut anda dan tengok pada cermin apakah telapak kaki anda sudah terlihat. 3.Tendangkan kaki anda kebelakang dengan badan membungkuk kedepan. Rasakan apabila pada saat anda menendang posisi badan anda membentuk huruf T maka tendangan anda sudah benar. 4.Tarik kaki anda keposisi semula.

Semoga bermanfaat 
Terima kasih.

Minggu, 06 Maret 2011

Persenjataan ( Jenis dan Aplikasi Latihan Tendangan I )

     Kaki, selain sebagai pondasi dan roda, dalam bela diri kaki juga merupakan senjata. Dalam hal ini gerakan kaki yang digunakan untuk senjata kita sebut tendangan. Pada dasarnya ada 2 jenis teknik menendang, yakni Cambuk dan Tusuk. Kedua teknik ini tentunya berbeda aplikasinya. Langsung saja kita bahas secara detail.

     Tendangan yang bersifat Cambuk biasa digunakan dalam hal kecepatan, dalam artian saat melakukan tendangan dan mengeluarkan daya maka kecepatan yang dikeluarkan harus lebih besar dari pada kekuatannya. Tendangan ini biasanya dilakukan untuk serangan sporadis (gencar). Layaknya cambuk, tendangan ini harus mengkondisikan tubuh kita bersifat lincah, agar setiap tendangan yang kita lontarkan tidak dapat dihindari maupun dipegang lawan.Contoh tendangan ini adalah tendangan depan dan tendangan sabit.

     Tendangan yang bersifat Tusuk biasanya digunakan dalam hal kekuatan, dalam artian saat melakukan tendangan dan mengeluarkan daya maka kekuatan yang dikeluarkan harus lebih besar dari pada kecepatannya. Tendangan ini biasanya dilakukan untuk mengakhiri serangan atau serangan tunggal. Layaknya tombak, tendangan ini harus mengkondisikan tubuh kita bersifat siap, agar setiap tendangan yang kita lontarkan tidak dapat diredam lawan dan nantinya bisa membuat lawan terpental. Contoh tendangan ini adalah tendangan Cobra, tendangan T, dan tendangan belakang.

A. Tendangan Depan.
     - Tendangan ini sasarannya ada pada bagian depan lawan, lebih tepatnya daerah ulu hati dan perut.
     - Persiapkan diri anda, tentukan kaki mana yang akan anda tendangkan. Bila anda ingin kaki kanan yang menendang maka posisikan diri anda kiri depan dan juga sebaliknya (intinya kaki yang akan ditendangkan berada di belakang). Saat mengambil stand kanan depan atau kiri depan usahakan posisi kaki yang akan menendang membuka (tidak berada tepat dibelakang kaki depan). Kemudian pastikan semua jari-jari kaki menghadap kedepan. Sikap tangan pun jangan mengepal karena akan memepengaruhi keluesan gerakan tendangan. Bagian kaki yang ditendangkan adalah pangkal tulang jari-jari kaki bagian bawah (bentuk kaki pada waktu menendang seperti orang jinjit).
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3-4 yang artinya 1.angkat lutut anda setinggi perut anda 2.luruskan sekujur kaki dan tepatkan tendangan anda pada satu titik sasaran 3.tarik kembali kaki anda seperti posisi nomer 2. 4.taruh kembali kaki anda ke posisi semula.

B. Tendangan Sabit.
     - Tendangan ini sasarannya ada pada bagian samping lawan. Tendangan ini membutuhkan tubuh yang fleksibel agar gerakannya rapi. Posisi kaki, tangan dan tubuh seperti tendangan depan. Bagian kaki yang ditendangkan adalah punggung telapak kaki.
     - Perhatikan hitungan ini, 1-2-3-4-5 yang artinya 1.putar telapak kaki depan dengan tumit sebagai porosnya (jari2 kaki depan yang tadinya menghadap kedepan sekarang menghadap kearah serong luar) 2.miringkan tubuh anda (seperti orang tidur)kearah jari-jari tadi menghadap kemudian angkat lutut anda. Perhatikan bila posisi kaki anda yang sudah terangkat masih dalam keadaan berdiri (tidak tidur seperti alur tubuh anda) maka coba lakukan lagi dari hitungan 1 sampai tubuh dan kaki yang akan anda tendangkan benar-benar dalam posisi miring 3.luruskan sekujur kaki dan tepatkan pada sasaran yang berdiri seperti bahu seseorang, guling atau pun sandsack 4.tarik kembali keposisi 2 kemudian 5.taruh kembali kaki anda ke posisi semula.

Tambahan : untuk tendangan yang bersifat Cambuk setiap kali kaki sudah mengena kesasaran harus cepat-cepat diturunkan. Ini bertujuan agar gerakan serangan selanjutnya cepat terlontar.

Sabtu, 05 Maret 2011

Persenjataan ( Jenis dan Aplikasi Latihan Pukulan )

     Sesuai dengan judulnya, disini kita akan mulai membahas tentang persenjataan kita pada umumnya. Dimulai dari atas yakni tangan. Setiap orang mengerti dalam bela diri, tangan digunakan untuk memukul dan mengelak (tangkis) serangan lawan, akan tetapi bila orang tersebut tidak berlatih silat maka potensi dari pemanfaatan tangannya tidak akan bisa maksimal, itu karena kebanyakan orang belum paham bagaimana cara memukul yang benar.
OKE....to the point aja........
Pertama-tama kita harus mengetahui dulu pusat kekuatan (daya) pukulan kita. Pusat kekuatan (daya) pukulan itu ada dipangkal bahu. Saat memukul tangan kita yang tadinya biasa menjadi mengepal keras dan meluncur kedepan. Kepalan tangan kita itu menandakan adanya penguatan atau pengerasan otot-otot sekujur lengan namun yang berpengaruh pada keefektifan pukulan adalah kecepatan lontaran pukulan yakni yang berasal dari otot bahu depan (sejajar dengan dada). Pendiri Perguruan Cakra Sakti Silat H. Moehammadan pernah berkata " Peluru itu kecil, tapi bisa membunuh manusia. Itu tidak lain karena Kecepatan Lontarannya ". Cara ini diambil dari rumusan fisika, Daya = kekuatan + Kecepatan.
Seorang pesilat harus mengerti dan dapat menggunakan dayanya dengan baik, baik daya tahan maupun daya serangnya. Disinilah perbedaan orang biasa dengan pesilat apabila sedang bertarung. Pesilat cenderung lebih efektif karena tahu bedanya Daya dengan kekuatan,serta dapat memaksimalkannya.
Untuk lebih memaksimalkan pukulan kita, maka kita juga harus tahu lintasannya. Nah...menurut lintasannya pukulan digolongkan menjadi beberapa jenis. Meskipun tidak pure dari teknik silat, beberapa jenis pukulan yang akan kita bahas ini juga dapat digunakan untuk bertarung dijalanan (bukan berarti saya mengajari anda mencari masalah dijalanan). Berikut diantaranya,
1. Pukulan Pasoepati
    Pukulan layaknya pukulan biasa tetapi tidak dengan mengepalkan tangan, melainkan dengan membuka telapak tangan. Pukulan ini menggunakan pangkal telapak tangan sebagai bahan hantaman dan lintasan/ sasarannya adalah tulang hidung. Kenapa sasarannya tulang hidung? daerah sekitar hidung terdapat saraf-saraf mata yang mana apabila dipukul maka akan bisa mengaburkan pandangan mata.
2. Pukulan Samber Elang.
    Pukulan ini seperti pukulan biasa tetapi posisi kepalan tangan tidak menghadap kebawah melainkan kesamping. Sasaran/lintasanya tertuju pada pangkal bahu. Yakni bertujuan mematikan pusat kekuatan pukulan lawan.
3. Pukulan Uppercut.
    Yakni pukulan jarak dekat dimana pelontarannya dari bawah dengan posisi tangan dan siku membentuk huruf V. Sasaran/lintasan dari pukulan ini adalah perut, ulu hati atau dagu.
4. Pukulan Tonjok.
    Sebagian orang menganggap pukulan ini mengadopsi pukulan kung fu, yakni pukulan yang mengarahkan punggung kepalan telapak tangan kearah sasarannya.
5. Pukulan Drop.
    Pukulan ini adalah pukulan yang langsung melancarkan kedua tangan sekaligus.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis pukulan yang ada, namun karena keterbatasan penulis, maka dalam artikel ini cukup sampai disini saja.

Semoga bermanfaat
Terima Kasih.

Selasa, 01 Maret 2011

Persenjataan ( Persiapan Pemanasan dan Latihan Fisik )

     Pada materi ini kita terlebih dahulu membahas tentang persiapan senjata kita. Persiapan ini meliputi pemanasan dan kekuatan fisik. Perlu diingat bahwa keduanya adalah persiapan awal dalam berlatih silat sebelum menginjak materi-materi yang akan dipelajari.
     
     Kita tahu bahwa cidera adalah salah satu faktor penghambat kita untuk mempelajari olah raga ini. Nah....oleh karena itu perlu adanya pengetahuan agar kita kenal asal-usul yang mengakibatkan kita cidera. 
Pada dasarnya ada 2 faktor mendasar yang mengakibatkan cidera, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal misalnya kurangnya pemanasan, penggunaan teknik yang salah, dll. Sedangkan Faktor eksternal contohnya kesiapan fisik yang kurang maksimal, kekuatan fisik yang kurang menunjang, sarana dan prasarana yang sudah tidak layak pakai, dll.

     Pemanasan adalah serangkaian gerakan yang bertujuan untuk melemaskan otot-otot serta sendi-sendi kita agar nantinya dalam melakukan suatu gerakan tidak mengakibatkan cidera. Pemanasan juga bertujuan untuk meningkatkan suhu dalam tubuh sehingga pada waktu menginjak materi inti, semangat kita berada dipuncaknya. Gerakan pemanasan dalam latihan silat sama dengan gerakan pemanasan pada senam atau pada olah raga lain.
Seringnya terjadi kontak fisik dalam olah raga bela diri mengharuskan kita untuk selalu meningkatkan kekuatan fisik kita. Tidak akan bisa melakukan pukulan dengan benar, kalau fisik kita tidak terlatih, begitupun juga melakukan tendangan. Oleh karena itu Latihan fisik juga harus terus diasah dan ditingkatkan.
Untuk awalan (pemula) menu latihan fisiknya adalah :
1. Lari 500 meter
2. Sprint (lari jarak pendek) 3 x 50 meter
3. Push up 10 x
4. Sit up 10 x